Menghindari Jebakan Internet Pasca Internet
Minggu sore setelah selesai menyelesaikan tugas bersih-bersih rumah saatnya berbagi apa yang saya ketahui. Sebagai generasi yang besar saat internet sedang menuju puncaknya tentu banyak perubahan yang saya alami. Sejak serunya mencari sesuatu tanpa iklan di google, sosial media yang belum masif algoritma hingga bermalam-malam mencari HT di Kaskus (cendol gan..) hari ini segala hal tersebut tidak lagi saya alami. Coba nyalakan Youtube di tv tidak sampai 10 menit kita akan disuguhi iklan yang tidak bisa kitalewati sebelum waktunya habis, bahkan ini lebih buruk dari menonton televisi zaman dahulu yang jeda iklan bisa kita prediksi waktunya. Coba mendengarkan musik nyalakan Spotify maka yang dijumpai pertama iklan, belum lagi lagu yang tidak bisa dipilih kecuali berlangganan.
Begitu pula sosial media, akun iklan mendominasi hingga saya bingung apakah akun teman saya yang berubah menjadi akun lain dan selalu muncul di beranda saya? hahaha, ternyata tidak! itulah kenyataannya. Adakah cara untuk mengurangi iklan jika memang tidak bisa menghapusnya sama sekali dari internet?
Kepemilikan adalah awal kesengsaraan, begitu kata-kata filsuf yang pernah saya dengar saat kuliah, namun di zaman ini arti kepemilikan menjadi kabur, sebab digitalisasi menjadikan hak milik adalah sesuatu yang absurd. Katakanlah jika kita membeli satu film di Apple+apakah betul kita pemiliknya? Sebab kita tidak memiliki kuasanya, tidak bisa kita pinjamkan ke orang apalagi kita jual (sebagaimana pengertian dasar hak milik), kita hanya meminjam dari Apple tanpa memiliki seutuhnya.
Di luar sana ternyata saya tidak sendirian, karena bertebaran alat-alat untuk menjinakkan iklan di keseharian hidup kita. Saya (dan mungkin kebanyakan orang di Indonesia) menggunakan trik ini selain untuk menghindari iklan juga menghemat pengeluaran. Meskipun ya kalopun bisa menabung tetap mustahil untuk bisa membeli rumah di tengah kota dengan penghasilan yang pas-pasan. Jadi daripada ngalor ngidul beberapa tools yang saya gunakan dalam kehidupan internet pasca internet.
- Browser : Baik di Android maupun di laptop saya selalu menggunakan Brave Browser selain berbasiskan Chrome yang sudah familiar saya pakai ini karena juga anti iklan, pun tetap saya tambahi ekstensi chrome Ublock
- Youtube : Tadinya saya sudah pesimis apakah ada aplikasi Youtube di tv yang bebas iklan sampai akhirnya menemukan Smartube. Untuk install awalnya memang butuh effort karena harus menggunakan flashdisk tapi saya pikir tetap worth it digunakan di televisi Android saya.
- Layanan streaming film : Ini agak tricky tapi bisa diatasi dengan patungan sama teman-teman. Menurut saya ini cara efektif untuk tetap bisa menonton film dengan nyaman. Semakin banyak orang semakin murah , meskipun biasanya dibatasi hanya 5 orang. Sebaiknya hindari membeli akun di toko online, sebab selain beresiko diputus di tengah jalan harganya pun beda sedikit. Saya menggunakan cara ini di layanan Netflix, HBO, Apple, Disney dan jika dihitung memang jauh lebih murah daripada berlangganan sendiri.
- Spotify : Beberapa tahun ini memakai aplikasi mod android dan saat kemarin kena banned pusingnya bukan main. Sementara ini saya pakai YT Music yang masih ada versi tanpa iklan, meskipun kualitas suaranya tetap di bawah Spotify tapi lumayan dipakai daripada tidak ada.
Baik segitu dulu coretan hari ini, sudah mau berbuka semoga bermanfaat. Salam