Diskontinu

Meminjam Mata

kita belajar menjaga jarak

dari luka-luka yang terlalu akrab

kita memilih diam

di momen-momen kesedihan

yang kita bangun sendiri

di sana

tidak ada yang benar-benar bisa menyakiti

karena segala hal

kita bungkus rapi

dalam lapisan yang licin

seperti kulit mutiara

agar ia jatuh begitu saja dari hati

tanpa kepedihan yang nyata

puisi

adalah jalan kecil

yang mengantar kita

menyelinap masuk ke dalam kepala orang lain

duduk sebentar di tubuh mereka

menatap dunia dari mata yang bukan milik kita

di dalam cerita

kita berhenti sebelum mati

atau kita pura-pura mati

lalu bangkit kembali

tanpa luka

tanpa darah

hanya tanda baca

dan ketika kisah itu selesai

kita menutup buku

atau membalik halaman

lalu kembali

menjalani hidup kita

kehidupan yang seperti kehidupan lain manapun, tidak mirip dengan kehidupan lain manapun

#Blog